Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 167
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 167 —Hai sob, Pada kesempatan ini akan membahas jawaban pada “Ayo Amati Aktivitas 6.2”. Pertanyaan tersebut terdapat pada muatan pelajaran IPA kelas 7 SMP/MTs. Diharapkan dengan adanya pembahasan kali ini, sobat semuanya dapat memahami materi yang ada pada buku siswa.
Sangat
baik bila sobat semuanya membaca dan memahami materinya terlebih dahulu sebelum
langsung menjawab pertanyaannya. Sebab, pertanyaan dibawah ini berasal dari
buku siswa yang telah kalian pelajari di sekolah. Dengan sering membaca dan
memahami materinya, maka sobat semuanya akan mudah dalam menjawab pertanyaan
yang ada dibawah ini.
Disini, kami juga menyediakan jawaban yang disertai
dengan pembahasannya. Pembahasan tersebut bersifat sebagai pembanding dengan
jawaban yang telah kalian kerjakan. Tidak hanya sebagai pembanding, jawaban
dibawah ini juga untuk meyakinkan sobat semuanya.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 167
Ayo Amati Aktivitas 6.2
Jalan-Jalan ke
Taman Sekolah
Pergilah kalian ke kebun sekolah, kolam sekolah atau taman
sekolah. Catat nama ekosistem yang kalian amati. Amati secara teliti apakah
terdapat faktor biotik dan abiotik? Tulislah jumlah organisme yang kalian
temukan. Lalu jawablah pertanyaan berikut.
1. Apa nama ekosistem yang diamati?
Jawaban
Ekosistem yang diamati adalah : ekosistem Kebun Sekolah
Ekosistem yang diamati adalah : ekosistem Taman Sekolah
Ekosistem yang diamati adalah : ekosistem Kolam Sekolah
2. Apa saja contoh faktor biotik yang ditemukan?
Jawaban
Di Kebun Sekolah, faktor biotik dapat meliputi:
Tanaman
Tanaman adalah faktor biotik penting di kebun sekolah.
Tanaman dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan memberikan manfaat
bagi lingkungan sekitar, seperti memproduksi oksigen, mengurangi polusi, dan
memberikan tempat berlindung bagi hewan-hewan kecil.
Hewan
Hewan-hewan seperti burung, kupu-kupu, dan serangga dapat
membantu memperkaya lingkungan kebun sekolah dan menjaga keseimbangan
ekosistem. Beberapa hewan juga dapat berperan sebagai polinator untuk tanaman
di kebun sekolah.
Mikroorganisme
Mikroorganisme seperti bakteri dan jamur dapat membantu
dalam dekomposisi bahan organik dan menjaga keseimbangan nutrisi di dalam
tanah.
Manusia
Manusia juga merupakan faktor biotik di kebun sekolah.
Kehadiran manusia di kebun sekolah dapat mempengaruhi ekosistem melalui
tindakan seperti pemeliharaan tanaman, penggunaan pupuk, dan pembuangan sampah.
Beberapa faktor biotik yang dapat ditemukan di Taman
Sekolah antara lain:
Tumbuhan
Tumbuhan adalah faktor biotik yang paling penting dalam
taman sekolah. Tumbuhan dapat memberikan oksigen dan memperindah taman.
Tumbuhan yang biasanya ditanam di taman sekolah adalah pohon, bunga, dan
tanaman hias lainnya.
Hewan
Hewan yang sering ditemukan di taman sekolah adalah burung,
kupu-kupu, dan serangga. Hewan-hewan ini berperan penting dalam menjaga
ekosistem taman. Beberapa jenis serangga bahkan dapat membantu mengendalikan
hama tanaman di taman.
Mikroorganisme
Mikroorganisme adalah makhluk hidup yang tidak terlihat
dengan mata telanjang. Mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan alga
memainkan peran penting dalam menguraikan bahan organik dan membantu proses
daur ulang nutrisi di taman.
Manusia
Manusia juga dapat dianggap sebagai faktor biotik dalam
taman sekolah. Siswa dan guru yang sering menggunakan taman dapat memberikan
pengaruh positif atau negatif pada taman. Oleh karena itu, penting untuk
memperhatikan tingkah laku kita terhadap taman dan menjaga kebersihan taman
agar tetap terjaga.
Faktor biotik di Kolam Sekolah terdiri dari makhluk hidup
seperti ikan, tumbuhan air, dan mikroorganisme.
Ikan
Ikan yang ditempatkan di kolam dapat menjadi faktor biotik
yang penting. Ikan memberikan manfaat bagi ekosistem kolam dengan mengonsumsi
serangga dan larva nyamuk yang menjadi sumber penyakit. Selain itu, kotoran
ikan dapat menjadi pupuk alami untuk tanaman air.
Tumbuhan air
Tumbuhan air seperti eceng gondok, teratai, dan ganggang
dapat memberikan nutrisi bagi ikan dan juga membantu menjaga kualitas air
dengan menyerap nutrien dan zat pencemar dari air kolam.
Mikroorganisme
Mikroorganisme seperti bakteri dan alga merupakan bagian
penting dari ekosistem kolam. Bakteri dapat membantu memecah limbah organik
menjadi senyawa yang lebih sederhana dan berguna bagi ekosistem kolam. Alga
dapat menjadi makanan bagi ikan dan juga membantu menjaga kualitas air dengan
menyerap nutrien dan oksigen yang ada di air.
3. Apa saja contoh faktor abiotik yang ditemukan?
Jawaban
Beberapa faktor abiotik yang dapat memengaruhi Kebun Sekolah
antara lain:
Suhu
Suhu dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman dan
mikroorganisme di kebun sekolah. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan suhu yang
tinggi mungkin memerlukan lebih banyak air dan nutrisi.
Cahaya
Cahaya matahari sangat penting bagi pertumbuhan tanaman di
kebun sekolah. Tanaman yang tumbuh di daerah yang teduh mungkin memerlukan
cahaya yang lebih banyak untuk tumbuh dengan baik.
Air
Kebun sekolah memerlukan air yang cukup untuk mempertahankan
kelembaban tanah dan memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik.
Nutrisi
Nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium sangat penting
bagi pertumbuhan tanaman di kebun sekolah. Tanaman mungkin memerlukan pupuk
tambahan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
Tanah
Jenis tanah dan kondisinya juga dapat memengaruhi
pertumbuhan tanaman di kebun sekolah. Tanah yang kaya akan nutrisi dan memiliki
drainase yang baik akan lebih mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.
Udara
Kualitas udara juga dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman di
kebun sekolah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesehatan tanaman dan
mengurangi kualitas hasil panen.
Topografi
Topografi atau bentuk lahan kebun sekolah dapat memengaruhi kondisi
lingkungan, seperti tingkat kelembaban dan suhu.
Curah Hujan
Kebun sekolah memerlukan curah hujan yang cukup untuk
mempertahankan kelembaban tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Jumlah curah
hujan yang tidak cukup atau terlalu banyak dapat mempengaruhi pertumbuhan
tanaman.
Beberapa faktor abiotik yang dapat mempengaruhi Taman Sekolah
antara lain:
Suhu
Suhu yang optimal adalah penting untuk pertumbuhan tanaman.
Kondisi suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mempengaruhi
pertumbuhan tanaman di taman sekolah.
Cahaya
Tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan
fotosintesis dan tumbuh dengan baik. Kekurangan cahaya atau kelebihan cahaya
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tanaman.
Kelembaban
Tanaman membutuhkan air untuk tumbuh dan berkembang.
Kelembaban yang tepat dalam tanah dan udara sangat penting bagi tanaman di
taman sekolah.
Tekstur tanah
Tekstur tanah yang baik dapat membantu menyediakan nutrisi
yang dibutuhkan oleh tanaman dan memungkinkan air dan udara untuk meresap
dengan mudah ke dalam tanah.
pH tanah
pH tanah yang tepat sangat penting bagi tanaman di taman
sekolah. Tanah yang terlalu asam atau terlalu basa dapat mempengaruhi
ketersediaan nutrisi bagi tanaman.
Ketinggian tempat
Ketinggian tempat di mana taman sekolah berada dapat
mempengaruhi suhu, kelembaban dan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam.
Cuaca
Cuaca seperti hujan, angin dan badai dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan kesehatan tanaman di taman sekolah.
Beberapa faktor abiotik yang mempengaruhi Kolam Sekolah
meliputi:
Cahaya matahari
Cahaya matahari sangat penting untuk proses fotosintesis
yang dilakukan oleh tumbuhan air di dalam kolam. Selain itu, cahaya matahari
juga mempengaruhi suhu air di kolam.
Suhu air
Suhu air di kolam sekolah sangat penting untuk kesehatan
organisme yang hidup di dalamnya. Suhu air yang terlalu dingin atau terlalu
panas dapat mempengaruhi metabolisme dan pertumbuhan organisme.
pH air
pH air di kolam sekolah dapat mempengaruhi ketersediaan
nutrisi dan kelarutan zat-zat kimia di dalam air. Sebagian besar organisme yang
hidup di kolam membutuhkan pH air yang seimbang.
Ketinggian air
Ketinggian air di kolam dapat mempengaruhi ketersediaan
habitat dan nutrisi bagi organisme yang hidup di dalamnya.
Arus air
Arus air di kolam dapat mempengaruhi ketersediaan oksigen
dan nutrisi bagi organisme yang hidup di dalamnya.
Kandungan nutrisi
Kandungan nutrisi di kolam dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan organisme yang hidup di dalamnya.
Kandungan zat kimia
Kandungan zat kimia seperti pestisida dan logam berat dapat
mempengaruhi kesehatan organisme yang hidup di dalam kolam sekolah.
4. Berilah contoh individu, populasi dan komunitas yang
ditemukan.
Jawaban
Contoh individu yang dapat ditemukan di Kebun Sekolah mungkin
termasuk:
- Semut
- Burung
- Kucing liar
- Kupu-kupu
- Kecoa
- Ulat
- Katak
- Tanaman, seperti pepohonan, rumput, dan bunga.
Contoh populasi yang dapat ditemukan di Kebun Sekolah mungkin
termasuk:
- Populasi semut
- Populasi burung
- Populasi kucing liar
- Populasi kupu-kupu
- Populasi kecoa
- Populasi ulat
- Populasi katak
- Populasi tanaman tertentu, seperti populasi pohon atau
populasi bunga.
Contoh komunitas yang dapat ditemukan di Kebun Sekolah
mungkin termasuk:
- Komunitas serangga, termasuk semut, kupu-kupu, dan kecoa.
- Komunitas burung, termasuk berbagai jenis burung yang
hidup di kebun sekolah.
- Komunitas mamalia, termasuk kucing liar yang sering
terlihat di area tersebut.
- Komunitas tanaman, termasuk berbagai jenis pohon, bunga,
dan tanaman lainnya yang tumbuh di kebun sekolah.
Contoh individu yang dapat ditemukan di Taman Sekolah adalah:
- Burung - seperti merpati, pipit, burung jalak, dan burung
merbah.
- Serangga - seperti kupu-kupu, lebah, semut, dan lalat.
- Mamalia - seperti tupai, landak, kelinci, dan tikus.
Contoh populasi yang dapat ditemukan di Taman Sekolah adalah:
- Populasi burung - berbagai jenis burung yang hidup dan
berkembang biak di dalam taman sekolah.
- Populasi serangga - berbagai jenis serangga yang hidup dan
berkembang biak di dalam taman sekolah.
- Populasi mamalia - berbagai jenis mamalia yang hidup dan
berkembang biak di dalam taman sekolah.
Contoh komunitas yang dapat ditemukan di Taman Sekolah
adalah:
- Komunitas burung - berbagai jenis burung yang hidup dan
saling berinteraksi di dalam taman sekolah.
- Komunitas serangga - berbagai jenis serangga yang hidup dan
saling berinteraksi di dalam taman sekolah.
- Komunitas mamalia - berbagai jenis mamalia yang hidup dan
saling berinteraksi di dalam taman sekolah.
Contoh individu yang dapat ditemukan di ekosistem Kolam Sekolah
adalah:
- Ikan: seperti ikan komet, ikan mas, dan ikan gurami.
- Katak: seperti katak hijau dan katak sawah.
- Belalang: seperti belalang sembah dan belalang kayu.
- Kepiting: seperti kepiting lumpur dan kepiting sungai.
- Cacing: seperti cacing sutra dan cacing beku.
Contoh populasi yang dapat ditemukan di ekosistem Kolam Sekolah
adalah:
- Populasi ikan: komet, mas, dan gurami.
- Populasi katak: hijau dan sawah.
- Populasi belalang: sembah dan kayu.
- Populasi kepiting: lumpur dan sungai.
- Populasi cacing: sutra dan beku.
Contoh komunitas yang dapat ditemukan di ekosistem Kolam Sekolah
adalah:
- Komunitas ikan, katak, belalang, kepiting, dan cacing yang
hidup bersama di dalam kolam.
- Komunitas tumbuhan air, seperti eceng gondok, teratai, dan
anggrek air, yang juga hidup di dalam kolam dan memberikan tempat berlindung
dan sumber makanan bagi makhluk hidup lain di dalamnya.
- Komunitas mikroorganisme, seperti bakteri dan plankton, yang
hidup di dalam air dan memainkan peran penting dalam siklus nutrisi di ekosistem
kolam sekolah
5. Presentasikan temuan kalian dalam bentuk media
kreatif.
Jawaban
Penutup
Itulah Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 167 yang
telah kami sediakan untuk sobat semuanya. Tidak hanya jawaban saja kami juga
melengkapinya dengan pembahasan. Yang pastinya sobat semuanya harus selalu
rajin belajar dan berlatih supaya lebih cepat memahami materi. Selamat
mengerjakan.
Tambahan :
1. Jawaban ini bersifat sebagai pembanding dan
menyakinkan dengan jawaban yang telah dikerjakan sebelumnya.
2. Sobat semuanya dapat mencari jawaban yang lebih
baik dan lebih meyakinkan.
3. Tidak ada jaminan
kebenaran pada jawaban di atas.
Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 167"