Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 41, 42, 43, 44
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 41, 42, 43, 44 —Hai sob, Pada kesempatan ini akan membahas jawaban pada “Review Bab”. Pertanyaan tersebut terdapat pada muatan pelajaran IPA kelas 7 SMP/MTs. Diharapkan dengan adanya pembahasan kali ini, sobat semuanya dapat memahami materi yang ada pada buku siswa.
Sangat baik bila sobat semuanya membaca dan memahami materinya terlebih dahulu sebelum langsung menjawab pertanyaannya. Sebab, pertanyaan dibawah ini berasal dari buku siswa yang telah kalian pelajari di sekolah. Dengan sering membaca dan memahami materinya, maka sobat semuanya akan mudah dalam menjawab pertanyaan yang ada dibawah ini.
Disini, kami juga menyediakan jawaban yang disertai dengan
pembahasannya. Pembahasan tersebut bersifat sebagai pembanding dengan jawaban
yang telah kalian kerjakan. Tidak hanya sebagai pembanding, jawaban dibawah ini
juga untuk meyakinkan sobat semuanya.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 41, 42, 43, 44
Review Bab
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk melatih
mengingat kembali pemahaman kalian akan materi yang telah dipelajari pada Bab 1
ini.
1. Ada enam cabang utama ilmu Sains, yaitu Astronomi,
Biologi, Fisika, Kimia, Geologi dan Ekologi. Sebutkan fokus masing-masing
cabang ilmu tersebut.
Jawaban
Astronomi
Ilmu yang mempelajari tentang benda langit, seperti planet,
bintang, dan galaksi, serta fenomena yang terjadi di alam semesta, seperti
ledakan supernova, lubang hitam, dan kosmologi.
Biologi
Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan makhluk hidup,
termasuk struktur, fungsi, perkembangan, dan evolusi organisme, serta interaksi
mereka dengan lingkungan sekitar.
Fisika
Ilmu yang mempelajari tentang sifat dasar alam semesta,
seperti energi, materi, dan kekuatan, serta bagaimana objek-objek ini
berinteraksi dalam berbagai situasi.
Kimia
Ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat,
dan reaksi zat-zat, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan
sekitar.
Geologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur dan komposisi Bumi,
serta proses geologis yang membentuk planet ini, seperti pergerakan lempeng
tektonik, pembentukan gunung, dan erosi.
Ekologi
Ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungan sekitar, termasuk hubungan antara organisme dengan organisme
lainnya dan dengan komponen non-hidup dari lingkungan tersebut.
2. Identifikasikan lima hal yang akan menimbulkan masalah
keselamatan di laboratorium IPA dalam gambar berikut ini. Berikan alasan kalian
mengapa hal tersebut menjadi masalah.
Jawaban
a. Berlarian di laboratorium bisa membahayakan karena ada
kemungkinan menyenggol orang yang sedang membawa bahan kimia.
b. Mengarahkan atbung reaksi ke wajah ketika memanaskan
cairan di dalamnya. Cairan yang akan menguap bisa mengenai wajahnya.
c. Tidak
menggunakan jas laboratorium, kacamata pengamat dan sarung tangan
d. Mencampurkan bahan kimia
tanpa instruksi guru. Bahan kimia yang digunakan mungkin saja berbahaya/
korosif, dapat menyebabkan kebakaran/ ledakan atau menghasilkan gas beracun.
e. Rambut yang panjang tidak diikat ketika menggunakan api.
Rambut bisa terbakar ketika kena api.
f. Bercanda di laboratorium, sama dengan berlarian di
laboratorium.
Penjelasan
Bahan Kimia Berbahaya
Bahan kimia berbahaya seperti asam dan basa dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit dan mata, terutama jika digunakan tanpa
perlindungan yang tepat. Hal ini dapat menyebabkan cedera serius bahkan
kehilangan penglihatan.
Listrik
Penggunaan peralatan listrik seperti kabel dan
peralatan penghantar listrik dapat menimbulkan bahaya listrik dan kebakaran
jika tidak dioperasikan dengan benar.
Api dan Panas
Penggunaan bunsen burner dan alat pemanas lainnya
dapat menimbulkan bahaya api dan panas. Jika tidak dioperasikan dengan
hati-hati, hal ini dapat menyebabkan kebakaran dan luka bakar.
Radiasi
Beberapa eksperimen IPA melibatkan penggunaan sumber
radiasi, seperti sinar-X dan sinar gamma. Hal ini dapat menyebabkan cedera dan
kanker kulit jika tidak dioperasikan dengan hati-hati.
Kesalahan Manusia
Kesalahan manusia, seperti ketidakhadiran pikiran atau
kurang pengalaman, dapat menyebabkan kesalahan yang serius dalam penggunaan peralatan
atau bahan kimia. Ini dapat menyebabkan cedera pada diri sendiri atau orang
lain, kerusakan peralatan, atau bahkan kebakaran dan ledakan.
Semua hal ini menjadi masalah keselamatan di
laboratorium IPA karena mereka dapat menyebabkan cedera serius, kerusakan
peralatan, atau bahkan kehilangan nyawa jika tidak diatasi dengan benar.
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu
memperhatikan protokol keselamatan yang tepat, menggunakan peralatan pelindung
yang sesuai, dan mengikuti petunjuk penggunaan bahan kimia dan peralatan dengan
hati-hati.
3. Apakah nama alat-alat laboratorium di bawah ini? Terbuat
dari bahan apakah alat-alat tersebut dan apa saja kegunaan alat-alat itu?
Tuliskan jawaban kalian dengan lengkap.
Jawaban
Alat-alat laboratorium,
bahan penyusun dan kegunaan:
a. Gelas kimia
Gelas kimia umumnya terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan terhadap perubahan suhu dan zat kimia. Bahan kaca ini mempunyai
keunggulan tahan terhadap korosi kimia dan dapat mengalami perubahan suhu yang
drastis tanpa pecah.
Manfaat dari gelas kimia adalah sebagai wadah atau
alat ukur dalam percobaan kimia. Gelas kimia sering digunakan untuk mencampur,
mengukur, dan memanaskan zat kimia dalam jumlah kecil hingga sedang
b. Tabung reaksi
Tabung reaksi biasanya terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap perubahan suhu dan zat kimia. Bahan kaca ini memiliki sifat yang sama dengan gelas kimia, yaitu tahan terhadap korosi kimia dan perubahan suhu yang drastis tanpa pecah.
Manfaat dari tabung reaksi adalah sebagai wadah untuk
mencampur, mengaduk, dan mereaksikan zat kimia dalam jumlah kecil hingga
sedanga
c. Cawan porselen
Cawan porselen terbuat dari bahan dasar kaolin dan
feldspar yang dicampur dan diberi pewarna, kemudian dibentuk dan dibakar pada
suhu tinggi. Proses pembakaran ini membuat cawan porselen menjadi sangat kuat
dan tahan terhadap suhu tinggi.
Manfaat dari cawan porselen adalah sebagai wadah untuk
memanaskan atau menahan zat kimia dalam suhu yang sangat tinggi. Cawan porselen
sering digunakan dalam laboratorium kimia sebagai tempat menguapkan larutan,
memanaskan sampel, atau menahan bahan kimia dalam suhu yang sangat tinggi
d. Gelas ukur
Gelas ukur biasanya terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan terhadap perubahan suhu dan zat kimia. Bahan kaca ini memiliki keunggulan
tahan terhadap korosi kimia dan dapat mengalami perubahan suhu yang drastis
tanpa pecah.
Manfaat dari gelas ukur adalah sebagai alat ukur
volume dalam percobaan kimia. Gelas ukur sering digunakan untuk mengukur volume
zat cair dalam jumlah kecil hingga sedang dengan akurasi yang tinggi.
e. Corong
Corong biasanya terbuat dari bahan plastik atau kaca
borosilikat yang tahan terhadap perubahan suhu dan zat kimia. Bahan kaca ini
memiliki keunggulan tahan terhadap korosi kimia dan dapat mengalami perubahan
suhu yang drastis tanpa pecah, sedangkan corong plastik memiliki keunggulan
lebih ringan dan lebih murah.
Manfaat dari corong adalah sebagai alat bantu dalam
mentransfer zat cair atau padat dari satu wadah ke wadah lainnya dengan lebih
mudah dan akurat. Corong sering digunakan dalam percobaan kimia untuk
menuangkan larutan kimia dari gelas ukur atau beaker ke dalam tabung reaksi
atau botol, atau untuk menyaring larutan kimia melalui kertas saring
f. Labu Erlenmeyer
Labu Erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat yang
tahan terhadap perubahan suhu dan zat kimia. Bahan kaca ini memiliki keunggulan
tahan terhadap korosi kimia dan dapat mengalami perubahan suhu yang drastis
tanpa pecah. Labu Erlenmeyer memiliki bentuk kerucut dengan leher sempit dan
pangkal yang lebih lebar.
Manfaat dari labu Erlenmeyer adalah sebagai alat yang
serbaguna dalam percobaan kimia. Labu ini biasanya digunakan untuk mencampur
dan memanaskan larutan kimia, serta untuk melakukan reaksi kimia yang
memerlukan pengamatan visual seperti titrasi
g. Termometer
Termometer dapat terbuat dari berbagai bahan seperti
kaca, plastik, atau logam, tergantung pada jenis dan penggunaannya. Namun,
termometer medis yang umum digunakan pada tubuh manusia biasanya terbuat dari
kaca dan dilengkapi dengan cairan raksa atau alkohol sebagai pengukur suhu.
Manfaat dari termometer adalah untuk mengukur suhu
dalam berbagai konteks, baik di laboratorium, rumah tangga, atau dalam
pengobatan
h. Kaki tiga
Kaki tiga (tripod) umumnya terbuat dari bahan logam
seperti besi atau aluminium dengan beberapa bagian yang dapat dirakit dan
dilipat untuk kemudahan penyimpanan dan transportasi.
Manfaat dari kaki tiga adalah sebagai penyangga atau
penopang untuk berbagai peralatan laboratorium seperti tabung reaksi, cawan
porselen, dan lain sebagainya.
4. Apakah perbedaan antara besaran pokok dan
besaran turunan? Sebutkan masing-masing dua contoh.
Jawaban
Besaran pokok dan besaran turunan adalah dua konsep
penting dalam fisika. Berikut adalah perbedaan antara besaran pokok dan besaran
turunan, serta contohnya:
Besaran pokok
Adalah besaran fisika yang didefinisikan secara
mandiri, yang tidak bisa diuraikan lagi menjadi besaran lain. Ada tujuh besaran
pokok, yaitu panjang, massa, waktu, arus listrik, suhu termodinamika, jumlah
zat, dan intensitas cahaya.
Contohnya:
- Panjang: meter (m)
- Massa: kilogram (kg)
Besaran turunan
Adalah besaran fisika yang didefinisikan dari
kombinasi besaran pokok dengan menggunakan operasi matematis seperti
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Besaran turunan tergantung
pada definisi dan pengukuran besaran pokok.
Contohnya:
- Luas: meter persegi (m²), dihitung dengan mengalikan
panjang dan lebar
- Kecepatan: meter per detik (m/s), dihitung dengan
membagi perpindahan dengan waktu
Dalam pengukuran, besaran pokok sering digunakan
sebagai acuan untuk mengukur besaran turunan. Misalnya, kecepatan dapat diukur
dengan menggunakan besaran pokok panjang dan waktu.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang besaran
pokok dan turunan sangat penting dalam studi fisika dan ilmu pengetahuan lainnya.
5. Tuliskanlah hasil pengukuran di bawah ini
disertai dengan satuannya yang benar.
Jawaban
a. 41 C
b. 220 ml
c. 17,4 cm
d. 100 g
6. Berdasarkan gambar di bawah ini, tentukan
volume batu.
Jawaban
Volume batu = 40-20 = 20 mL
7. Bagas, Raffen,
Nyongki dan Daniel ingin mengetahui apakah waktu untuk mendidihkan air akan
lebih cepat apabila airnya diberikan garam terlebih dahulu atau tidak. Bantulah
mereka:
a) menentukan tujuan percobaan
b) menentukan variabel-variabel dalam percobaan mereka
c) tuliskan langkah-langkah kerja/ prosedur mengerjakan
percobaan ini.
Jawaban
a. Tujuan dari percobaan tersebut adalah untuk
menentukan apakah penambahan garam ke dalam air akan mempercepat waktu
pemanasan air hingga mendidih atau tidak. Dalam hal ini, hipotesis awal bisa
diajukan, yaitu bahwa penambahan garam ke dalam air akan mempercepat waktu
pemanasan air hingga mendidih, karena penambahan garam akan meningkatkan titik
didih air.
b. Variabel
bebas: jumlah garam yang ditambahkan variabel terikat: waktu mendidihnya air
Variabel kontrol: jumlah air yang digunakan, jenis dan merk mie
yang digunakan, pengadukan dan wadah yang digunakan
c. Berikut adalah langkah-langkah kerja atau prosedur
yang dapat diikuti untuk melakukan percobaan apakah waktu untuk mendidihkan air
akan lebih cepat apabila airnya diberikan garam terlebih dahulu atau tidak:
a. Persiapkan alat dan bahan, yaitu:
- 2 cangkir yang sama dengan ukuran yang sama
- Air
- Garam
- Pengukur suhu
- Kompor atau sumber panas lainnya
- Stopwatch atau jam
b. Ukur suhu awal air pada kedua cangkir menggunakan
pengukur suhu.
c. Tuangkan air dengan jumlah yang sama ke kedua
cangkir, satu cangkir diberi garam sedangkan cangkir lainnya tidak diberi
garam.
d. Aduk air dengan garam di dalam cangkir hingga garam
terlarut sepenuhnya.
e. Letakkan kedua cangkir di atas sumber panas yang
sama.
f. Nyalakan kompor atau sumber panas lainnya.
g. Catat waktu yang diperlukan untuk mendidihkan air
pada kedua cangkir. Waktu dimulai sejak kedua cangkir diletakkan di atas sumber
panas hingga air mulai mendidih.
h. Setelah air mendidih pada kedua cangkir, matikan
sumber panas.
i. Catat suhu air setelah kedua cangkir diangkat dari
sumber panas.
j. Ulangi percobaan beberapa kali untuk memastikan
keakuratan hasil.
k. Analisis data dan buat kesimpulan. Bandingkan waktu
yang diperlukan untuk mendidihkan air pada kedua kondisi, yaitu dengan garam
dan tanpa garam. Apabila waktu yang diperlukan untuk mendidihkan air pada
kondisi dengan garam lebih cepat dibandingkan tanpa garam, maka dapat
disimpulkan bahwa penambahan garam dapat mempercepat waktu pemanasan air hingga
mendidih.
Namun, jika tidak ada perbedaan yang signifikan antara
waktu pemanasan air pada kedua kondisi, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan
garam tidak mempengaruhi waktu pemanasan air hingga mendidih.
Penutup
Itulah Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 41, 42, 43, 44 yang telah kami sediakan untuk sobat semuanya. Tidak hanya jawaban saja kami juga melengkapinya dengan pembahasan. Yang pastinya sobat semuanya harus selalu rajin belajar dan berlatih supaya lebih cepat memahami materi. Selamat mengerjakan.
Tambahan
1. Jawaban ini bersifat sebagai pembanding dan menyakinkan
dengan jawaban yang telah dikerjakan sebelumnya.
2. Sobat semuanya dapat mencari jawaban yang lebih
baik dan lebih meyakinkan.
3. Tidak ada jaminan kebenaran pada jawaban di atas.
Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP/MTs Halaman 41, 42, 43, 44"