Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP/MTs Halaman 38

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP/MTs Halaman 38 — Hai sobat Ahliartikel, Kali ini akan membahas soal pada “Lembar Aktivitas 12 Aktivitas Individu. Pertanyaan tersebut terdapat pada muatan pelajaran IPS Kelas 7 SMP/MTs. Diharapkan dengan adanya pembahasan kali ini, sobat semuanya dapat memahami materi yang ada pada buku siswa.

Ada baiknya jika adik semuanya membaca dan memahami materinya terlebih dahulu sebelum langsung menjawab pertanyaannya. Sebab, pertanyaan dibawah ini berasal dari buku siswa yang telah kalian pelajari di sekolah. Dengan sering membaca dan memahami materinya, maka sobat semuanya akan mudah dalam menjawab pertanyaan yang ada dibawah ini.

Disini, kami juga menyediakan jawaban yang disertai dengan pembahasannya. Pembahasan tersebut bersifat sebagai pembanding dengan jawaban yang telah kalian kerjakan. Tidak hanya sebagai pembanding, jawaban dibawah ini juga untuk meyakinkan sobat semuanya.

Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP/MTs Halaman 38

Lembar Aktivitas 12 Aktivitas Individu

1. Buatlah kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 3-5 orang.

2. Perhatikan data berikut:

Data Pelanggaran Lalu Lintas di Indonesia Tahun 2019-2020

No

Uraian

Tahun

 

 

2019

2020

1.

Roda Dua

556.794

175.839

2.

Roda Empat

113.210

33.231

 

Jumlah

670.004

209.070

Jumlah pelanggaran lalu lintas roda dua dan roda empat di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 460.934 atau turun 68% dibandingkan tahun 2019. Pelanggaran roda dua di tahun 2020 juga mengalami penurunan dibandingkan satu tahun sebelumnya. (Sumber: Polantas dalam Angka 2019-2020, korlantas.polri.go.id)

3. Berdasarkan data tersebut, diskusikan dan jawablah pertanyaan berikut:

a. Apa jenis norma yang dilanggar

Jawaban

Norma Hukum

b. Mengapa bisa terjadi pelanggaran norma tersebut?

Jawaban

Pelanggaran norma hukum bisa terjadi karena beberapa faktor dan penyebab. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelanggaran norma hukum dapat terjadi:

Kurangnya Kesadaran atau Pengetahuan: Beberapa orang mungkin tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang norma-norma hukum yang berlaku. Mereka mungkin tidak menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan melanggar hukum. Ketidaktahuan atau kurangnya pemahaman tentang hukum dapat menjadi faktor utama dalam pelanggaran norma hukum.

Motivasi dan Insentif: Beberapa individu mungkin melakukan pelanggaran hukum karena adanya motivasi atau insentif tertentu. Misalnya, keuntungan finansial, kekuasaan, atau keinginan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Motivasi semacam itu dapat mendorong individu untuk melanggar hukum, terlepas dari konsekuensi yang mungkin terjadi.

Konflik Nilai: Terkadang, individu dapat berada dalam situasi di mana mereka menghadapi konflik antara nilai-nilai moral atau etika pribadi dengan hukum yang berlaku. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin melanggar hukum karena mereka menganggap bahwa tindakan yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka, meskipun bertentangan dengan norma hukum.

Ketidakpuasan terhadap Hukum: Ketidakpuasan atau ketidakpercayaan terhadap sistem hukum juga dapat menyebabkan pelanggaran norma hukum. Seseorang mungkin merasa bahwa hukum tidak adil, tidak sesuai dengan kebutuhan atau aspirasi mereka, atau bahwa sistem hukum itu sendiri korup. Hal ini dapat mendorong mereka untuk melanggar hukum sebagai bentuk protes atau penolakan terhadap otoritas hukum.

Faktor Lingkungan: Lingkungan sosial dan ekonomi juga dapat berperan dalam pelanggaran norma hukum. Faktor-faktor seperti kemiskinan, pengangguran, ketidakstabilan sosial, atau lingkungan yang didominasi oleh kejahatan dapat mempengaruhi seseorang untuk terlibat dalam pelanggaran hukum sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan mereka atau sebagai respons terhadap tekanan lingkungan.

Perlu diingat bahwa alasan-alasan di atas tidak melampirkan setiap situasi atau kasus pelanggaran norma hukum, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran hukum bisa sangat kompleks dan bervariasi. Kondisi individu, konteks sosial, dan faktor lainnya juga dapat berperan dalam pelanggaran norma hukum.

c. Bagaimana dampak dari pelanggaran lalu lintas?

Jawaban

Pelanggaran lalu lintas dapat memiliki dampak serius yang melibatkan keselamatan individu dan masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa dampak yang umum terkait dengan pelanggaran lalu lintas:

Kecelakaan dan Cedera: Pelanggaran lalu lintas dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian. Pelanggaran seperti melanggar batas kecepatan, menerobos lampu merah, atau mengemudi dalam keadaan mabuk dapat meningkatkan risiko kecelakaan yang mengancam keselamatan pengendara, penumpang, dan pejalan kaki.

Biaya Kesehatan dan Kerugian Ekonomi: Kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh pelanggaran dapat mengakibatkan biaya kesehatan yang besar. Korban kecelakaan mungkin memerlukan perawatan medis, rehabilitasi, atau bahkan perawatan jangka panjang. Selain itu, kecelakaan tersebut juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi seperti kerugian kendaraan, biaya perbaikan infrastruktur, dan hilangnya produktivitas.

Kerugian Jiwa dan Emosional: Kehilangan nyawa akibat pelanggaran lalu lintas adalah dampak yang paling tragis. Keluarga dan teman-teman korban mengalami duka yang mendalam dan trauma emosional yang berkepanjangan. Dampak psikologis dari kehilangan orang yang dicintai dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Gangguan Lalu Lintas: Pelanggaran lalu lintas seperti parkir sembarangan, mengemudi di jalur yang salah, atau mengabaikan aturan lalu lintas dapat menyebabkan gangguan lalu lintas yang signifikan. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan, penundaan, dan ketidaknyamanan bagi pengendara lainnya. Gangguan lalu lintas yang berulang juga dapat mempengaruhi produktivitas dan ekonomi suatu wilayah.

Persepsi dan Kepercayaan Publik: Pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi dapat merusak persepsi dan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum dan sistem lalu lintas. Jika pelanggaran terjadi secara terus-menerus tanpa tindakan yang tegas, hal ini dapat mengurangi rasa hormat dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan ketidakamanan jalan raya.

Penting untuk diingat bahwa pelanggaran lalu lintas bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial yang dapat berdampak luas. Oleh karena itu, penegakan hukum yang efektif, edukasi yang tepat, dan kesadaran akan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sangat penting dalam mengurangi pelanggaran dan menjaga keamanan jalan raya.

d. Bagaimana upaya preventif untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas?

Jawaban

Ada beberapa upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas. Berikut adalah beberapa contohnya:

Pendidikan dan Kesadaran: Pendidikan tentang aturan lalu lintas dan kesadaran akan pentingnya keselamatan jalan raya dapat membantu mengurangi pelanggaran. Kampanye publik, program sekolah, dan materi pendidikan yang disampaikan kepada masyarakat dapat meningkatkan pemahaman tentang konsekuensi pelanggaran lalu lintas dan pentingnya kepatuhan terhadap aturan.

Penegakan Hukum yang Ketat: Penegakan hukum yang efektif dengan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran lalu lintas dapat menjadi faktor pencegah yang kuat. Patroli polisi yang aktif, penggunaan teknologi pengawasan seperti kamera pengawas (CCTV) atau sistem pemantauan kecepatan, serta penindakan yang konsisten terhadap pelanggaran dapat memberikan efek jera dan meningkatkan kepatuhan.

Infrastruktur yang Aman: Desain jalan yang baik dan infrastruktur lalu lintas yang aman dapat membantu mencegah pelanggaran dan kecelakaan. Penyediaan jalur pejalan kaki yang memadai, rambu lalu lintas yang jelas, sistem pencahayaan yang memadai, dan pengaturan lalu lintas yang efisien dapat mengurangi risiko pelanggaran dan meningkatkan keselamatan jalan raya.

Penggunaan Teknologi: Pengembangan teknologi dalam kendaraan seperti sistem pengereman darurat, peringatan kelelahan pengemudi, atau sistem pemantauan perilaku pengemudi dapat membantu mencegah pelanggaran lalu lintas. Selain itu, penggunaan aplikasi atau perangkat lunak yang memantau dan melaporkan pelanggaran lalu lintas juga dapat membantu mengubah perilaku pengemudi.

Kolaborasi dan Partisipasi Masyarakat: Kolaborasi antara pemerintah, lembaga penegak hukum, masyarakat, dan sektor swasta dalam kampanye keselamatan jalan raya dapat meningkatkan efektivitas upaya preventif. Masyarakat dapat berperan dalam melaporkan pelanggaran, mempromosikan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, dan berbagi pengetahuan tentang keselamatan jalan raya.

Penyuluhan dan Pelatihan: Pelatihan pengemudi yang baik dan penyuluhan tentang prinsip keselamatan lalu lintas, termasuk penggunaan sabuk pengaman, tidak mengemudi dalam keadaan mabuk, dan menghindari penggunaan telepon seluler saat mengemudi, dapat membantu mencegah pelanggaran dan meningkatkan kesadaran akan perilaku yang aman di jalan raya.

Upaya preventif ini harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan untuk mencapai hasil yang signifikan dalam mengurangi pelanggaran lalu lintas dan meningkatkan keselamatan jalan raya.

4. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas

Penutup

Itulah Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP/MTs Halaman 38 yang telah kami sediakan untuk sobat semuanya. Tidak hanya jawaban saja kami juga melengkapinya dengan pembahasan. Yang pastinya sobat semuanya harus selalu rajin belajar dan berlatih supaya lebih cepat memahami materi. Selamat mengerjakan.

Tambahan

1. Jawaban ini bersifat sebagai pembanding dan menyakinkan dengan jawaban yang telah dikerjakan sebelumnya.
2. Sobat semuanya dapat mencari jawaban yang lebih baik dan lebih meyakinkan.
3. Tidak ada jaminan kebenaran pada jawaban di atas.

Baca Juga : 

Posting Komentar untuk "Kunci Jawaban IPS Kelas 7 SMP/MTs Halaman 38"